Kamis, 18 Desember 2014

bisnis plan ,teh poci jawa



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rosul kita Muhammad SAW.
Masa depan suatu Negara berada ditangan pemudanya, demikian sabda Rosulloh SAW, karena generasi muda adalah generasi harapan bangsa yang kelak akan meneruskan estafeta kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Sejarah telah membuktikan ditangn pemudalah maju mundurnya suatu bangsa. Peran generasi muda sangat menentukan dalam hidup bermasyarakat khususnya bangsa Indonesia.
Oleh karena itu penulis bermaksud membuat suatu usaha kecil yang insya allah berguna bagi masyarakat sekitar. Selain itu untuk mempermudah dalam mempresentasikan proposal kewirausahaan dalam mengikuti pelajaran Manajemen Operasional Produksi.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal kewirausahaan ini. Penulis berharap semoga hasil ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.

Rabu, 17 Desember 2014

etika bisnis islam ,etika produksi



BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Produksi
Dalam literatur ekonomi Islam berbahasa arab produksi adalah “Intaj” dari kata Nataja   .Dr. Muhammad Rawwas Qalahji juga memberikan padangan kata “produksi” dalam bahasa Arab dengan kata “Al-Intaj” yang secara harfiyah dimaknai dengan Ijadu Sil’atin “mewujudkan atau mengadakan sesuatu” atau “khidmatu mu’ayyanatin Bi Istikhdami Muzayyajin Min ‘Anashir Al-Intaj Dhamina Itharu Zamanin Muhaddadin“ pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan penggabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas”.
“Taqiyuddin An-Nabhani”, dalam mengantarkan pemahaman tentang ‘produksi’, ia lebih suka memakai kata  istishna’ untuk mengartikan ‘produksi’ dalam bahasa Arab. An-Nabhani dalam bukunya ‘An-Nidzam Al-Iqtishadi Fi Al-Islam” memahami produksi itu sebagai sesuatu yang mubah dan jelas berdasarkan As-Sunnah.  Sebab, Rasulullah SAW pernah membuat cincin. Diriwayatkan dari Anas yang mengatakan Nabi SAW telah membuat cincin.” HR. Imam Bukhari. Dari Ibnu Mas’ud: “Bahwa Nabi SAW telah membuat cincin yang terbuat dari emas.” HR. Imam Bukhari. Beliau juga pernah membuat mimbar.
Dari Sahal berkata: “Rasulullah SAW telah mengutus kepada seorang wanita, kata beliau. Perintahkan anakmu si tukang kayu itu untuk membuatkan sandaran tempat dudukku, sehingga aku bisa duduk di atasnya.” HR. Imam Bukhari.  
Pada masa Rasulullah, orang-orang biasa memproduksi barang. Dan beliau pun mendiamkan aktifitas mereka. Sehingga diamnya beliau menunjukkan adanya pengakuan “taqrir” beliau terhadap aktifitas berproduksi mereka . Status taqrir dan perbuatan Rasul itu sama dengan sabda beliau, artinya sama merupakan dalil syara’ .Sumber-sumber daya alam yang diciptakan allah sangat penting . Dalam sistem ekonomi islam kata produksi merupakan salah satu kunci terpenting. Pentingnya melakukan produksi adalah sebagai berikut: 

1.        karena produksi menentukan kemakmuran suatu bangsa dan taraf hidup manusia Al-Qur’an telah meletakkan landasan yang jelas tentang produksi. Salah satu diantaranya adalah diperintahkannya bekerja keras dalam mencari kehidupan agar tidak mengalami kegagalan atau tertinggal dalam berjuag demi kelangsungan hidupnya. 
2.        Allah telah menganugerahkan alam semesta untuk kesejahteraan manusia. Sebagai khalifah di Bumi Manusia diberikan kebebasan dalam mengelola kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memperbaiki keadaan ekonomi individu dan masyarakat manusia, dalam mengelola kekayaan telah diberikan batasan yang jelas dalam nilai-nilai ajaran Islam  .Sistem ekonomi islam menyediakan beberapa landasan teoritis sebagai berikut:
a)    Keadilan ekonomi “Al-‘Adalah Al-Iqtisadiyah”.
b)    Jaminan sosial "At-Takaful Ijtima
c)    pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi produktif secara efisien
d)   Prinsip-Prinsip Produksi

B.       Kegiatan Produksi dalam Islam
Pada prinsipnya kegiatan produksi terkait seluruhnya dengan syariat Islam, dimana seluruh kegiatan produksi harus sejalan dengan tujuan dari konsumsi itu sendiri. Konsumsi seorang muslim dilakukan untuk mencari ”falah” kebahagiaan demikian pula produksi dilakukan untuk menyediakan barang dan jasa guna falah  tersebut. Di bawah ini ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses produksi yang dikemukakan oleh Muhammad Al-Mubarak dalam kitabnya ”Nizam Al-Islami Al-Iqtisadi:  “Mabadi Wa Qawa’id ‘Ammah” dan beberapa implikasi mendasar  bagi kegiatan produksi dan perekonomian secara keseluruhan, antara lain:
1.      Seluruh kegiatan produksi  terikat pada tataran nilai moral dan teknikal yang Islami.

etika bisnis islam ,etika produksi



BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Produksi
Dalam literatur ekonomi Islam berbahasa arab produksi adalah “Intaj” dari kata Nataja   .Dr. Muhammad Rawwas Qalahji juga memberikan padangan kata “produksi” dalam bahasa Arab dengan kata “Al-Intaj” yang secara harfiyah dimaknai dengan Ijadu Sil’atin “mewujudkan atau mengadakan sesuatu” atau “khidmatu mu’ayyanatin Bi Istikhdami Muzayyajin Min ‘Anashir Al-Intaj Dhamina Itharu Zamanin Muhaddadin“ pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan penggabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas”.
“Taqiyuddin An-Nabhani”, dalam mengantarkan pemahaman tentang ‘produksi’, ia lebih suka memakai kata  istishna’ untuk mengartikan ‘produksi’ dalam bahasa Arab. An-Nabhani dalam bukunya ‘An-Nidzam Al-Iqtishadi Fi Al-Islam” memahami produksi itu sebagai sesuatu yang mubah dan jelas berdasarkan As-Sunnah.  Sebab, Rasulullah SAW pernah membuat cincin. Diriwayatkan dari Anas yang mengatakan Nabi SAW telah membuat cincin.” HR. Imam Bukhari. Dari Ibnu Mas’ud: “Bahwa Nabi SAW telah membuat cincin yang terbuat dari emas.” HR. Imam Bukhari. Beliau juga pernah membuat mimbar.
Dari Sahal berkata: “Rasulullah SAW telah mengutus kepada seorang wanita, kata beliau. Perintahkan anakmu si tukang kayu itu untuk membuatkan sandaran tempat dudukku, sehingga aku bisa duduk di atasnya.” HR. Imam Bukhari.  
Pada masa Rasulullah, orang-orang biasa memproduksi barang. Dan beliau pun mendiamkan aktifitas mereka. Sehingga diamnya beliau menunjukkan adanya pengakuan “taqrir” beliau terhadap aktifitas berproduksi mereka . Status taqrir dan perbuatan Rasul itu sama dengan sabda beliau, artinya sama merupakan dalil syara’ .Sumber-sumber daya alam yang diciptakan allah sangat penting . Dalam sistem ekonomi islam kata produksi merupakan salah satu kunci terpenting. Pentingnya melakukan produksi adalah sebagai berikut: 

1.        karena produksi menentukan kemakmuran suatu bangsa dan taraf hidup manusia Al-Qur’an telah meletakkan landasan yang jelas tentang produksi. Salah satu diantaranya adalah diperintahkannya bekerja keras dalam mencari kehidupan agar tidak mengalami kegagalan atau tertinggal dalam berjuag demi kelangsungan hidupnya. 
2.        Allah telah menganugerahkan alam semesta untuk kesejahteraan manusia. Sebagai khalifah di Bumi Manusia diberikan kebebasan dalam mengelola kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk memperbaiki keadaan ekonomi individu dan masyarakat manusia, dalam mengelola kekayaan telah diberikan batasan yang jelas dalam nilai-nilai ajaran Islam  .Sistem ekonomi islam menyediakan beberapa landasan teoritis sebagai berikut:
a)    Keadilan ekonomi “Al-‘Adalah Al-Iqtisadiyah”.
b)    Jaminan sosial "At-Takaful Ijtima
c)    pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi produktif secara efisien
d)   Prinsip-Prinsip Produksi

B.       Kegiatan Produksi dalam Islam
Pada prinsipnya kegiatan produksi terkait seluruhnya dengan syariat Islam, dimana seluruh kegiatan produksi harus sejalan dengan tujuan dari konsumsi itu sendiri. Konsumsi seorang muslim dilakukan untuk mencari ”falah” kebahagiaan demikian pula produksi dilakukan untuk menyediakan barang dan jasa guna falah  tersebut. Di bawah ini ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses produksi yang dikemukakan oleh Muhammad Al-Mubarak dalam kitabnya ”Nizam Al-Islami Al-Iqtisadi:  “Mabadi Wa Qawa’id ‘Ammah” dan beberapa implikasi mendasar  bagi kegiatan produksi dan perekonomian secara keseluruhan, antara lain:
1.      Seluruh kegiatan produksi  terikat pada tataran nilai moral dan teknikal yang Islami.

menciptakan usaha dan usaha baru



BAB II
MENCIPTAKAN  USAHA DAN USAHA BARU

A.    Menciptakan usaha

1.      Berani modal awal seorang entrepreneur
a)      Berani mimpi
Entrepreneur itu memang harus berani bermimpi,meskipun dalam masa kisis ekonomi,jangan takut bermimpi.yakinlah,visi atau mimpi itu sama dengan cetak biru (blue print)dari realita.artinya Sesutu yang bisa kita wujudkan.
Entrepreneur yang memiliki visi atau mimpi,maka akan lebih dapat menciptakan kekuatan positif dalam pikirannya.sehingga nantinya akan lebih mampu meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas hidupnya.
“hati-hatilah dengan angan anganmu,karena angan –anganmu itu akan menjadi kenyataan”
Entrepreneur harus mempunyai” obor” artinya harus dapat menerangi sekelilingnya.entre preneur dan visi besar adalah obor dari para bawahannya.entrepreneur dengan visi besar akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh inovasi.
Entrepreneur itu sosok yang”akrab dengan mimpi”apalagi bermimpi itu gratis.tetapi,masalahnya belum tentu semua orang punya keberanian bermimpi.sehingga tidak berlebihan kalau untuk beermimpi pun ,membutuhkan sebuah keberanian.
b)      Berani mencoba
Andai kita berani mencoba,dan kita lebih tekun dan ulet,maka pasti kegagalan tak pernah ada.bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba itu lenyap memang banyak orang yang gagal dalam usahannya,putus asa tanpa berani mencoba lagi .ini bukan –bukan saja merugikan aspek materi atau finansial saja,tapi juga aspek psikologis.karena itu,skalipun krisis,tetaplah menjdi entrepreneur dengan semangat kewirausahaan tingggi.
Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam bisnis,yang ada karena mereka berhenti mencoba,lebih tekun dan ulet,kegagalan takan pernah ada.
Beranilah mencoba .sebab,tidak satu pun di dunia ini,termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat menggantikan keberaniaan mencoba dengan bakat bisnis.
Sebagus apapun bakat seseorang tidak akan sukses tanpa mulai mencoba.kejeniusan seseorang, bukanlah menjadi tolak ukur untuk sukses,kejeniusan terpendam sama saja dengan omong kosong.
Pendidikan terbaik?juga bukan jaminan,dunia ini sudah banyak di jumpai pengangguran berijazah sarjana,dan ternyata sekali lagi,keberanian mencoba dan mencoba itulah penentu kesuksesan bisnis kita.
c)      Berani merantau(keluar dari zona nyaman)
Keberanian merantau, membangun percaya diri dan kemandirian.
Banyak entrepreneur yang sukses karena ia merantau, orang tegal sukses di Jakarta dengan waartegnya.begitu juga orang-orang padang sukses karena ia jualan di Jakarta,dan banyak juga orang –orang yang merantau dan kebanyakan menjadi sukses.mayoritas seseorang yang sulit berubah karena mereka tidak mau keluar dari zona nyaman yang saat ini sedang di rasakan.
Sinkatnya merantau itu akan membuat jiwa kita” tahan banting”kalau  usaha kita jatuh dan gagal,tidak terlalu malu,toh itu terjadi di kota lain.berusaha di kota lain mengurangi beban berat.jika ingin seorang entrepreneur yang hebat dan “tahan banting “ maka merantaulah dan keluarlah andaa dari zona kenyamanan anda sekarang demi meraih kesuksesan di masa mendatang.

Selasa, 21 Oktober 2014

tafsir iqtisody tentang distribusi




BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Pemikiran ekonomi telah muncul sejak kehadiran manusia dimuka bumi, sedangkan Islam sebagai way of life yang merupakan sistem kehidupan yang komperhensif yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, politik, dan kehidupan yang bersifat rohani, hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT QS al-Maidah ayat 3:


Artinya: “....pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhoi islam itu menjadi agamamu...” (QS Al-Maidah: 3)
            Dari firman Allah SWT tersebut dapat disimpulkan bahwasanya Islam adalah agama yang sempurna yang mempunyai sistem tersendiri dalam mengatasi permasalahan kehidupan.Islam mengatur segala bentuk aktifitas manusia yang berkenaan dengan ibadah maupun muamalah dengan sedemukian rupa sehingga dapat tercipta tatanan masyarakat yang maslahah.
Terdapat sedikit perbedaan antara konsep dasar ibadah dan muamalah yang diatur dalam islam, apabila dalam hal ibadah baik sisi materi dan fomilnya telah diatur sejak lahirnya islam yang tidak dapat dirubah, bidang muamalah lebih bersifat dinamis yang dapatmengikuti perkembangan zaman karena Islam hanya mengatur substansi dari muamalah tersebut tanpa mengatur pengaplikasiannya dalam kehidupan secara tegas dan terperinci. Hikmah dari hal ini adalah bahwasanya sistem perokonomian dalam Islam dapat berkembang seiring berkembangnya zaman.
Adapun bidang kajian yang terpenting dalam perekonomian adalah bidang distribusi. Distribusi menjadi posisi penting dari teori ekonomi mikro baik dalam system ekonomi Islam maupun kapitalis sebab pembahasan dalam bidang distribusi ini tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi belaka tetapi juga aspek social dan politik sehingga menjadi perhatian bagi aliran pemikir ekonomi Islam dan konvensional sampai saat ini.
Pada saat ini realita yang nampak adalah telah terjadi ketidakadilan dan ketimpangan dalam pendistribusian pendapatan dan kekayaan baik di negara maju maupun di negara-negara berkembang yang memepergunakan system kapitalis sebagai system ekonomi negaranya, sehingga menciptakan kemiskinan dimana-mana. Menanggapi kenyataan tersebut islam sebagai agama yang universal diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan sekaligus menjadi sistem perekonomian suatu negar.
Dari permasalahan di atas kami ingin membahas tentang distribusi dalam makalah ini dengan di lihat dalam perspektif islam dengan melalui hadits-hadit rasullulah sebagai pendukung,oleh karena itu kami sepakat memberikan judul makalah ini yaitu:”Distribusi Dalam Perspektif Islam”. Sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi penulis khususnya.



2.      Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul di atas,maka penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut ini:
a. Pengertian Distribusi
b. Distribusi Dalam Islam
c. Bentuk-bentuk Distribusi Yang Dilarang Dalam Islam



BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Distribusi
Pengertia distribusi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat; pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dalam masa darurat) oleh pemerintah kepada pegawai negeri, penduduk, dsb. Sedangkan distrbusi menurut para ahli ekonomi antara lain:
1.      Menurut Winardi (1989:299)  Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli.
2.      Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
3.      Menurut Assauri (1990: 3) Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
4.      Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
5.      Sedangkan Philip Kotler (1997:140) Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Dari pangertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi merupakan proses penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia, baik primer maupun sekunder.
Distribusi merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan dari sistem ekonomi modern, karena dengan distribusi yang baik tersebut dapat tercipta keadilan sosial dalam bidang ekonomi, dari proses inilah semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, akan tetapi pada proses ini pula banyak terjadi penyalahgunaan wewenang dan sebagainya sehingga faktor ekonomi tersebut tidak merata atau tepat sasaran.
Sedangkan fungsi distribusi dilakukan oleh badan usaha atau perorangan sejak pengumpulan barang dengan jalan membelinya dari produsen untuk disalurkan ke konsumen, berdasarkan hal tersebut maka fungsi distribusi terbagi atas:
  • Fungsi pertukaran, dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau jasa yang meliputi pembelian, penjualan, dan pengambilan resiko (untuk mengatasi resiko bisa dilakukan dengan menciptakan situasi dan kondisi pergudangan yang baik, mengasuransikan barang dagangan yang akan dan sedang dilakukan).
  • Fungsi penyediaan fisik, berkaitan dengan menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat mencakup masalah pengumpulan, penyimpanan, pemilahan, dan pengangkutan.
  • Fungsi penunjang, ini merupakan fungsi yang berkaitan dengan upaya memberikan fasilitas kepada fungsi-fungsi lain agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan lancar, fungsi ini meliputi pelayanan, pembelanjaan, penyebaran informasi, dan koordinasi.

B.      Distribusi Dalam Islam
Secara umum Islam mengarahkan mekanisme berbasis moral dalam pemeliharaan keadilan sosial dalam bidang ekonomi. sebagai dasar pengambilan keputusan dalam bidang distribusi, sebagaimana telah diketahui bahwasanya Nabi Muhamad SAW terlahir dari keluarga pedagang dan beristrikan seorang pedangan (siti khatijah) dan beliau berdagang sampai negeri syiria, saat beliau belum menikah dengan khatijah beliau merupakan salah satu bawahan siti khatijah yang paling dikagumi oleh siti khatijah pada masa itu karena teknik pemasaran beliau. Pada saat itu Nabi Muhamad SAW telah mengajarkan dasar-dasar nilai pendistribusian yang benar yaitu dengan kejujuran dan ketekunan.
Adapun landasan-landasan dalam hal distribusi dalam islam antara lain sebagai berikut:
1        .al qur’an surat al isra (17):29-30.

ولا تجعل يد ك مغلو لة الي عنقك ولا تبسطىتها كل ا لبسط فتقعد ملو ما محسورا(29)ان ربك يبسط ا لرزق لمن يشاء ويقدر انه كا ن بعبا دهههه خبيرا بصيرا(30)
   
 Artinya:dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (pelit)dan janganlah pula kamu terlalu mengulurkannya (terlalu royal/boros)yang karena itu maka kamu menjadi tercela dan menyesal .sesungguhnya Rabb mu melapangkan rizki kepada siapa yang dia kehendaki dan(dia pula yang) menyempitkannya;sesungguhnya dia maha mengetahui lagi maha melihat akan hamba-hambanya
a.      makna mufradat
مغلو لة yaitu yang sangat haus (athisyu jiddan);yang di belenggu (al muqoyyadah).namun
yang di maksud dengan kata  maghlulah dalam ayat ini terlampau kikir ,orang haus terhdap
  harta ,sehingga ia tidak mau untuk mengeluarkan infaq sekecil apapun dari tangannya.
ا لبسط yaitu membukakan ,membentangkan ,meluaskan ,dan melapangkan .yang di maksud dengannya ialah kelapangan atau keluasan rizki.
ملو ما yaitu yang di cela yang di kecam.
محسورا yaitu menyesali ;bersedih hati atas ( sesuatu ) ,menyebabkan susah dan duka
b.         Makna global
Secara umum ayat ini mengingatkan manusia dalam hal ini orang-orang mukmin supaya dalam hal distribusi ekonomi dan keuangan ,termasuk infak tidak boleh terlalu kikir dan tidak pula berlaku boros. Maknanya distribusi itu dilakukan secara sedang dan berimbang
c.       tafsir ayat ini adalah
 ولا تجعل يد ك مغلو لة الي عنقك ولا تبسطىتها كل ا لبسط فتقعد ملو ما محسورا
Dan janganlah kamu berlaku pelit dengan apa(rizki)yang telah alloh brikan kepada kamu yang tersebab kelipatanmu itu mengakibatkan hak-hak orang lain menjadi terampas .larangan pelit ini oleh al qur’an di simbolkan dengan perilaku orang pelit seolah olah ia tidak merasa puas dengan Cuma menggengam jari-jemari tanganya untuk tidak mau mmberikan sesuatu itu,sampai-sampai ia angkat kedua tangannya lalu ia letakan (di belenggukan) di atas lehernya.pada sat yang bersamaan ,alloh juga melarang kamu mengulurkan/membentangkan tanganmu dengan bentangan yang tanpa batas;maksudnya di arang terlalu royal atau boros dalam hal distribusi .sehingga ia sendiri ,keluarga dan /pihak yang berhak lainya mengalami kesulitan untuk mendapatkan hak-haknya .sebab,sikap terlalu pelit dan terlalu boros (terlalu royal) dalam mendistribusikan ekonomi dan keuangan sama tidak baiknya . bagaimanapun,perilaku pelit maupun boros ,itu pada gilirannya menyebabkan pelakunya menjadi orang yang tercela  tau di cela ,serta bagaimanapun pada ahirnya ia akan menyesali perbuatannya tersebut.

Kamis, 16 Oktober 2014

makalah menciptakan usaha dan usaha baru



BAB II
MENCIPTAKAN  USAHA DAN USAHA BARU

A.    Menciptakan usaha

1.      Berani modal awal seorang entrepreneur
a)      Berani mimpi
Entrepreneur itu memang harus berani bermimpi,meskipun dalam masa kisis ekonomi,jangan takut bermimpi.yakinlah,visi atau mimpi itu sama dengan cetak biru (blue print)dari realita.artinya Sesutu yang bisa kita wujudkan.
Entrepreneur yang memiliki visi atau mimpi,maka akan lebih dapat menciptakan kekuatan positif dalam pikirannya.sehingga nantinya akan lebih mampu meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas hidupnya.
“hati-hatilah dengan angan anganmu,karena angan –anganmu itu akan menjadi kenyataan”
Entrepreneur harus mempunyai” obor” artinya harus dapat menerangi sekelilingnya.entre preneur dan visi besar adalah obor dari para bawahannya.entrepreneur dengan visi besar akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh inovasi.
Entrepreneur itu sosok yang”akrab dengan mimpi”apalagi bermimpi itu gratis.tetapi,masalahnya belum tentu semua orang punya keberanian bermimpi.sehingga tidak berlebihan kalau untuk beermimpi pun ,membutuhkan sebuah keberanian.
b)      Berani mencoba
Andai kita berani mencoba,dan kita lebih tekun dan ulet,maka pasti kegagalan tak pernah ada.bisnis modern akan berhenti berputar kalau sikap berani mencoba itu lenyap memang banyak orang yang gagal dalam usahannya,putus asa tanpa berani mencoba lagi .ini bukan –bukan saja merugikan aspek materi atau finansial saja,tapi juga aspek psikologis.karena itu,skalipun krisis,tetaplah menjdi entrepreneur dengan semangat kewirausahaan tingggi.
Sesungguhnya tidak ada yang gagal dalam bisnis,yang ada karena mereka berhenti mencoba,lebih tekun dan ulet,kegagalan takan pernah ada.
Beranilah mencoba .sebab,tidak satu pun di dunia ini,termasuk di dalam dunia entrepreneur yang dapat menggantikan keberaniaan mencoba dengan bakat bisnis.
Sebagus apapun bakat seseorang tidak akan sukses tanpa mulai mencoba.kejeniusan seseorang, bukanlah menjadi tolak ukur untuk sukses,kejeniusan terpendam sama saja dengan omong kosong.
Pendidikan terbaik?juga bukan jaminan,dunia ini sudah banyak di jumpai pengangguran berijazah sarjana,dan ternyata sekali lagi,keberanian mencoba dan mencoba itulah penentu kesuksesan bisnis kita.
c)      Berani merantau(keluar dari zona nyaman)
Keberanian merantau, membangun percaya diri dan kemandirian.
Banyak entrepreneur yang sukses karena ia merantau, orang tegal sukses di Jakarta dengan waartegnya.begitu juga orang-orang padang sukses karena ia jualan di Jakarta,dan banyak juga orang –orang yang merantau dan kebanyakan menjadi sukses.mayoritas seseorang yang sulit berubah karena mereka tidak mau keluar dari zona nyaman yang saat ini sedang di rasakan.
Sinkatnya merantau itu akan membuat jiwa kita” tahan banting”kalau  usaha kita jatuh dan gagal,tidak terlalu malu,toh itu terjadi di kota lain.berusaha di kota lain mengurangi beban berat.jika ingin seorang entrepreneur yang hebat dan “tahan banting “ maka merantaulah dan keluarlah andaa dari zona kenyamanan anda sekarang demi meraih kesuksesan di masa mendatang.
d)     Berani gagal
Hanya orang yang berani gagal total,akan meraih keberhasilan total.
Pernyataan john kennedy ini ada benarnya,salah satu dari kami membuktikannya,gagal total.purdie E Chandra  merasa bosan dengan proses perkuliahannya akhir ia meninggalkan kampus dan gagal total menjadi sarjana.
Dalam kehidupan social memang kegagalan memang suatu kata yang tidak enak di dengar,kegagalan bukan suatu yang di sukai,dan suatu kejadian dimana setiap orang tidak menginginkannya,kita tidak bisa memungkiri diri kita, yang nyata –nyata lebih suka melihat orang yang sukses dari pada melihat orang yang gagal,bahkan kita tidak menyukai orang yang gagal.dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkan.

Bila anda seorang entrepreneur yang mengalami kegagalan dalam usaha ,maka jangan harap orang akan memuji anda,orang sekitar anda dan relasi anda akan memahami mengapa anda gagal . dan anda pun tidak di salahkan semua sahabat  tetap berada di sekeliling anda.bahkan anda akan mendapat dukungan moral dari orang lain.
Banyak orang enggan menjadi entrepreneur karena mereka takut gagal.
Dengan menulis hal hal yang di takuti orang,kami berharap anda dapat mengambil keputusan yang lebih baik mengenai apakah anda di maksudkan untuk menjadi entrepreneur.
Manusia memang di rencang untuk belajar dengan membuat kesalahan.
Mengapa gambaran seorang entrepreneur yang gagal ,kami gambarkan begitu buruknya?
Itulah masyarakat kita kita cenderung memuji yang sukses dan menang,dan mudah menghujat yang kalah dan gagal.sebaiknya,setiap kita mulai mengubah budaya itu beri kesempatan kedua  bagi setiap orang.
Dan ketika orang mengalami kegagalan tidak ada gunanya murung dan memikirkan kegagalanya. Tetapi mencari tau penyebabnya,kegagalan seharusnya untuk seorang entrepreneur sejati tertantang untuk menemukan kekuatan -kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali,
Menurut Richard” gere, kegagalan itu penting bagi karier siapapun”
Beberap sebab orang itubgagal dalam bisnisnya:
Pertama,kita  ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah
Kedua,setiap bertindak kita sering terkontaminasi oleh mitos yng muncul di masyarakat.
Ketiga,biasanya kita terlalu “melankolis”dan suka memvonis diri terlebih dahulu ,bahwa kita di lahirkan dengan nasib yang buruk.
Ke emmpat,kita cenderung masih memiliki sukap  tidak mau tau dari mana kita harus mulai kembali suatu usaha setelah gagal. Dengan mengetahui sebabkegagalan itu,tentunya akan membuat kita yakin untuk bisa mengatasinya.
Seorang entrepreneur janganlah menghitung berapa kali dia jatuh akan tetapi hitunglah berapa kali dia bangkit kembali.



e)      Berani sukses
Seberapa besar rezeki yang kita inginkan ,itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil resiko.
Hanya segelintir ntrepreneur yang dapat mencapai tangga sukses ter atas tanpa perjuangan dan pengorbanan .resepnya, antara lain, kalau melakukan kesalahan mereka melupakannya.
Dan terus bekerja,hingga akhirnya mencapai kesuksesan.
Entrepreneur adalah pribadi yang selalu harus berfikiran sukses dan berani mengembangkan kepercayaan diri.
Untuk sebuah kesuksesan ,di butuhkan keberanian secara terus menerus untuk mempelajari kemunduran bisnis kita menuju kesuksesan dalam bisnis ,sangat wajar kalau kita belajar dari pesaing kita ,namun yang penting , bagaimana kita harus menghindari kesalahan-kesalahan yang di lakukan oleh pesaing kita itu.dan harus selalu siap menghadapi perubahan perubahan yang selalu ada dalam kehidupan bisnis.
Keberanian menyatakan sukses,akan membangkitkan kepercayaan diri ,kepercayaan diri besar itu akan membangkitkan semangat untuk meraik kesuksesan .dan tetap yakin ,betapa pun sibuknya entrepreneur-entrepreneur yang sukses ,ia akan tetap siap membantu teman-temn yang memerlukannya.dan mereka semakin percaya pada tuhan sebagai sesuatu kekuatan besar.